Bahaya Obesitas Pada Anak
Melihat atau memiliki anak yang bertubuh gendut memang menjadi daya tarik tersendiri.Orang akan dibuat gemas melihatnya dan tak jarang gendutnya seorang anak sering dijadikan indikator kesehatan anak.Sering kali mungkin kita mendengar perkataan yang menyebutkan bahwa anak kurus bisa jadi karena kurang nutrisi sedangkan anak gendut nutrisi sudah tercukupi dan pasti sehat.Perkataan itu memang bisa jadi benar namun perlu diketahui indikator sehat atau tidaknya anak tidak bisa dilihat dari fisik,tapi lebih kepada sistem kekebalan tubuh sang anak.
Dengan adanya anggapan anak gendut anak sehat tak jarang para orang tua yang berniat membekali tubuh sang anak dengan berbagai nutrisi namun orang tua justru lupa memperhatikan batas dari pemberian nutrisi tersebut hingga akhirnya berat badan tubuh sang anak tak terkontrol hingga sebabkan obesitas anak.
Obesitas anak adalah keadaan dimana Anak memiliki bobot tubuh melebihi batas normal kewajaran bobot tubuh anak seusianya.Seseorang dapat dikatakan mengalami obesitas jika bobot tubuh jauh lebih berat 20% dari bobot tubuh normal diusianya.Seperti halnya masalah obesitas pada orang dewasa yang dapat memicu penyakit tertentu,obesitas yang terjadi pada anak-anak juga memiliki resiko yang sama.
Hanya saja obesitas yang dialami pada anak-anak jauh lebih menekankan pada psikis sang anak.Ketika melihat anak gendut kita akan merasa gemas bukan? namun jika gendut berlebihan (obesitas) kita bisa dibuat agak kaget.Sebagai orang dewasa kita bisa mengontrol perkataan kita,sehingga ketika menjumpai anak yang menderita obesitas kita tidak akan berucap yang bisa menyakitkan pada anak.Namun berbeda halnya jika anak-anak seusia anak penderita obesitas,mereka yang masih polos tak jarang akan menjadi anak penderita obesitas sebagai bahan tertawaan.
Karena sikap teman-temannya itu anak yang menderita obesitas akan mengalami penurunan tingkat kepercayaan diri.Belum lagi masalah perutmbuhannya yang akan terhambat,masa bermainnyapun akan terganggu tidak hanya itu bahkan permasalah sekolahpun bisa terganggu.
Seperti halnya yang dialami Arya,bocah usia 10 tahun dengan bobot tubuh 190 kg asal Karawang,yang sempat menghobahkan berbagai media masa.Arya mengalami obesitas berlebih hingga diusianya yang masih 10 tahun ia telah memiliki bobot 190 kg.Akibat yang meski dialami Arya karena obesitasnya ia meski menanggung masalah kesehatan berupa seringnya mengalami sesak nafas,kesulitan dalam berjalan,bahkan karena permasalahan obesitas yang dideritanya sekolahnyapun terhambat.
Ayah dan Bunda jelas tidak ingin bukan jika anak anda menderita hal yang sama,oleh karena itu Ayah dan Bunda meski lebih memerhatikan asupan nutrisi untuk sang anak jauh sampai kekurangan dan jangan sampai kelebihan.
Faktor penyebab Obesitas Pada Anak
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab dari Obesitas yang terjadi pada anak,berikut penyebab-penyebab obesitas pada anak:
Faktor Genetika
Sebuah studi kesehatan menunjukan bahwa jika salah satu dari Ayah atau Ibu mengalami obesitas maka peluang terjadinya obesitas pada anak sekitar 50%.Namun jika kedua orang tua sama-sama mengalami obesitas maka peluang obesitas yang diturunkan kepada sang anak naik menjadi 80%.
Faktor pola makan
Pola makan anak meski menjadi perhatian utama bagi para orang tua,berikanlah asupan gizi seimbang untuk anak.Biasanya anak yang menderita obesitas cenderung lebih banyak mengkonsumsi makanan tidak sehat yang memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi (junk food)
Faktor kesehatan
Sebagian dari jenis obat ternyata memiliki efek pada kenaikan berat badan,sebagian jenis obat mampu mempengaruhi sistem metabolisme tubuh dan mempengaruhi proses penyimpanan lemak dalam tubuh.
Faktor hormon
Meski jarang terjadi namun keseimbangan hormon bisa meningkat atau memicu anak mengalami kelebihan berat badan (Obesitas).
Faktor aktivitas fisik
Di zaman yang serba canggih saat ini tersedia permainan dalam bentuk gadget yang tidak memerlukan aktivitas fisik.Permainan seperti ini sudah menjadi favorit di kalangan anak-anak,orang tuapun seolah sepenuhnya mendukung hadirnya permainan seperti ini.Namun bagi para orang tua meski membatasi anak dengan kebiasaan bermain gadget karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi Anak salah satunya Obesitas.Kurangnya aktivitas fisik pada anak terlebih jika anak memiliki pola makan yang kurang sehat bisa memicu obesitas sesekali ajak anak berolahraga bersama atau menyuruh anak melakukan permainan yang melibatkan aktivitas fisik.
Dampak Obesitas pada Anak
Anak yang menderita Obesitas memiliki sifat mindersehingga cenderung tertutup dengan dunia luar |
Osteoarthritis
Osteoarthritis ialah masalah persendian yang biasa dialami oleh penderita obesitas.Bobot tubuh yang sangat berat menyebabkan terjadinya gesekan pada persendian tulang dalam tubuh.
Gangguan Psikologis
Efek psikologis pun juga bisa terjadi pada anak-anak yang kegemukan. Sebagian besar anak-anak yang hidup dengan masalah ini umumnya memiliki masalah dengan kepercayaan diri. Umumnya mereka menjadi minder, sehingga kurang bisa bersosialisasi daripada anak lain yang dengan berat badan normal. Hal ini tentu bisa menyebabkan masalah lebih lanjut seiring bertambahnya usia mereka, karena mereka nanti tidak bisa mengembangkan pergaulan dengan baik.
Gangguan Otak
Dilansir dari My Health News Daily bahwa obesitas mampu mempengaruhi otak,berikut beberapa pengaruh dari obesitas terhadap otak:
- Kecanduan makan, sebab menurut penelitian obesitas dapat mengubah pola makan secara otomatis. Sehingga jika hal ini terjadi, maka berat badan akan bertambah karenakan otak butuh dipuaskan oleh makanan utamanya yang manis dan berlemak.
- Mengubah kinerja sistem imun, Resiko inflamasi menjadi meningkat. Kemudian inflamasi ini akan mempengaruhi otak dan menghancurkan beberapa bagiannya sehingga suasana hati mudah berubah hingga sulit untuk menghentikan kebiasaan makan yang berlebih.
- Demensia, Berhubungan dengan inflamasi akibat obesitas, ternyata
dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi gampang stres. Ukuran otak juga
bisa mengecil akibat adanya lemak di perut sehingga resiko demensia
dapat meningkat.
Diet yoyo, yakni diet berputar yang mengakibatkan penurunan dan peningkatan berat badan secara berkelanjutan. Diet ini bisa membuat berat badan menjadi bertambah lebih cepat, dan perputarannya bisa mempengaruhi otak sehingga gampang stres. - Merusak memori, Menurut studi Journal of the American Geriatric Society, hormon yang diproduksi oleh lemak bisa menyebabkan inflamasi sehingga mempengaruhi bagian kognitif yang akibatnya membuat seseorang akan kehilangan ingatan.
Penyakit Jantung
Obesitas merupakan keadaan dimana tubuh memiliki kandungan lemak yang berlebihan,kandungan lemak berlebih menumpuk dalam tubuh jika penumpukan lemak tersebut terjadi pada daerah sekitar arteri atau bagian dari salah satu organ aliran darah bisa sebabkan terjadinya gangguan sistem peredaran darah.Sistem peredaran darah yang kurang lancar bisa sebabkan berbagai permasalahan terkait penyakit jantung bahkan hingga penyakit jantung koroner sekalipun.(BACA JUGA : Penyakit jantung koroner)Gangguan Saluran Pernapasan
Penimbunan lemak berlebih yang mengendap di bawah diagframa dan pada dinding dada akan mengakibatkan paru-paru menjadi tertekan sehingga saluran pernafasan menjadi terganggu.Gangguan pernafasan ini bisa saja terjadi ketika tertidur nafas akan terhenti sementara(obstructive sleep apnea).Akibatnya kualitas tidur menjadi berkurang (kurang tidur) sehingga sering mengalami kantuk di siang hari.Diabetes
Diabetes dibagi menjadi 2 tipe,obesitas biasanya menyebabkan peningkatan resiko diabetes tipe 2.Kandungan lemak berlebih dalam tubuh mengakibatkan insulin yang dihasilkan prankeas tidak bekerja secara maksimal sehingga dalam kondisi demikian prankeaslah yang meski bekerja lebih ekstra untuk menghasilkan insulin.Akibat prankeas yang terlalu ekstra bekerja terjadilah penurunan fungsi prankeas.Kondisi seperti ini biasa disebut dengan istilah resistensi insulinDepresi
Depresi akibat psikis yang dialami anak penderita obesitas |
Keadaan obesitas tidak hanya mempengaruhi kesehatan secara fisik namun
kesehatan psikispun bisa terkena dampak dari obesitas.Keadaan obesitas
dimana bobot tubuh yang tidak biasanya menyebabkan sebagian orang yang
melihat penderita obesitas membuli,mencemooh dan menghina.Akibatnya
psikis orang yang menderita obesitas akan terganggu.Tekanan-tekanan
emosional membuat penderita obesitas mengalami depresi.Depresi merupakan
gangguan kesehatan yang bisa disebabkan oleh obesitas.
Masalah kesehatan kulit
Perubahan hormon yang terjadi pada penderita obesitas menyebabkan
permasalahan pada kesehatan kulit.Timbunan lemak yang berlebih juga akan
membuat kulit menjadi lebih lebar sehingga akan tercipta garis-garis
halus.Bahkan lipatan lemak ini bisa menjadi tempat jamur dan bakteri
untuk tumbuh dengan subur sehingga bisa memicu terjadinya infeksi.
Asam lambung naik
Tekanan pada lambung akibat timbunan lemak berlebih memicu asam lambung
menjadi naik.Asam lambung bisa naik ke kerongkongan,kondisi ini akan
memberikan efek panas seperti terbakar bagi penderitanya.Disertai rasa
sakit yang menekan pada leher dan dada.
Sakit punggung
Timbunan lemak berlebih pada tubuh menambah beban berlebih pada tulang
belakang sehingga mengalami sakit punggung merupakan hal lumrah yang
dialami penderita obesitas.Dalam jangka waktu tertentu sakit punggung
ini bisa menyebabkan terjadinya patah tulang dari dalam.
Mendengkur
Mendengkur merupakan masalah gangguan tidur yang terjadi disebabkan
faktor-faktor tertentu,bagi penderita obesitas gangguan tidur berupa
mendengkur menjadi salah satu hal yang pasti.Hal ini disebabkan jaringan
lemak berlebih pada tubuh pada penderita obesitas sehingga mereka yang
mudah sekali mendengkur.
Langkah Pencegahan Obesitas Pada Anak
Untuk melakukan pencegahan obesitas pada anak peran dari orang tualah yang memegan penting,pada dasarnya anak-anak tidak tahu menahu mengenai permasalahan kesehatan.Lalu bagaimana langkah yang bisa orang tua lakukan untuk mencegah obesitas pada anak.Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah obesitas pada anak:
Berikan makanan bergizi seimbang untuk anak
Perlu diingat Ayah dan Bunda yang dibutuhkan oleh tubuh adalah gizi yang seimbang berilah asupan gizi untuk anak sesuai angka kebutuhan gizi sang anak.
Batasi pemberian makanan pemicu kegemukan pada anak
Anak memang cenderung selalu ingin dituruti apa maunya semisalnya dalam hal makanan anak.Sebagai orang tua perlu bijak dalam menanggapi kemauan sang anak terlebih makanan yang menjadi kesukaan sang anak justru makanan yang bisa membahayakan kesehatan anak.Beri penjelasan dan pengertian kepada anak mengenai bahayanya terlalu sering mengkonsumsi makanan yang memang bisa membahayakan kesehatan.
Biasakan anak berolahraga
Di sela-sela kesibukan cobalah sesekali ajak anak untuk berolahraga bersama,olahraga tak perlu berat hanya dengan bersepeda bersama itu sudah cukup.Olahraga mampu menyehatkan tubuh Anak terlebih jika anak anda gendut ini sangat bagus untuk membakar kalori dalam tubuh anak.
Ajak anak bermain yang bisa menggerakan fisik anak
Jangan biarkan anak terus terpaku pada permainan di gadget yang sama sekali tidak memerlukan aktivitas fisik,sesekali ajak anak untuk bermain bersama yang bisa menggerakan fisik anak.
Demikian informasi mengenai obesitas anak semoga dengan informasi di atas Ayah dan Bunda bisa lebih memperhatikan kesehatan Anak.Ingat mencegah lebih baik daripada mengobati Ayah Bunda! Semoga Bermamfaat!
0 komentar:
Posting Komentar