Daftar Makanan Junk Food
Sebagian dari kita pasti belum megetahui mengenai junk food? Lalu apa itu junk food? Dan mengapa kita harus mengetahuinya?
Pengertian Junk Food
Junk food ( bahasa inggris) seringkali dikatakan sebagai makanan sampah,dikatakan makanan sampah karena junk food merupakan jenis makanan yang sangat rendah nutrisi (rinutrisi) dan rendah serat,namun kandungan kalori,garam,gula yang sangat tinggi serta mengandung tambahan zat adiktif.Junk food biasanya berupa makanan siap saji yang sangat banyak tersedia di Restoran-restoran sebagai salah satu contoh junk food ialah hamburger.
Roti yang berisi berbagai macam tambahan makanan lainnya seperti sayuran,daging merah,mayones,saus,keju dan lainnya menjadikan hamburger memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi.Terlalu sering mengkonsumsi makanan yang dikategorikan junk food akan membahayakan bagi kesehatan.Efek dari pengkonsumsian berlebih junk food memang tidak akan terasa begitu cepat,efek baru akan terasa dalam jangka waktu yang cukup lama.
Penyakit yang mungkin ditimbulkan dari kebiasaan mengkonsumsi junk food bisa berupa gangguan pada fungsi organ pencernaan (liver,lambung,usus),penyakit jantung,penyakit diabetes,hipertensi,bahkan kanker.
Menurut dr.Niti Desai salah seorang ahli gizi di Mumbai Selatan dan di Cumballa Hill Hospital ,“Junk food memang mungkin murah, mudah tersedia, lebih cepat untuk
memasak dan lezat, tetapi jenis makanan tersebut justru malah berdampak
bahaya bagi kesehatan. Bukan hanya kekurangan nutrisi penting bagi
tubuh, tetapi juga memberikan kontribusi untuk beberapa penyakit
berbahaya. Pilihan untuk kembali mengikuti pola hidup sehat mencakup
pilihan makanan yang lebih alami dan lebih sehat.” Beliau menyarankan
untuk mengurangi asupan makanan olahan agar hidup kita lebih sehat.
Namun kebiasaan mengkonsumsi junk food memang sulit terelakan,terkadang meski orang tersebut telah mengetahui bahaya junk food tetap saja mengkonsumsi dengan alasan tertentu.Kita memang sah-sah saja jika mengkonsumsi jenis makanan junk food hanya saja jumlah konsumsi meski dibatasi jika hanya sekedar mencicipi atau sesekali mengkonsumsi itu tidak akan menimbulkan efek pada kesehatan karena akibat dari terlalu sering mengkonsumsi junk food baru akan terasa dalam jangka waktu yang cukup lama.
Jenis-jenis makanan junk food
Sebagian besar dari kita pasti beranggapan bahwa jenis makanan junk food ialah seperti hamburger,sosis,pizza dan makanan cepat saji yang banyak tersedia di restoran-restoran ternama.Namun mesti diketahui jenis-jenis junk food tidak hanya itu,berikut beberapa jenis junk food yang meski dibatasi pengkonsumsiannya
Gorengan
Gorengan merupakan makanan yang memiliki kandungan kalori,lemak/minyak dan oksidanya yang sangat tinggi sehingga jika dikonsumsi secara regular dan berlebihan dapat menyebabkan kegemukan (obesitas), dan penyakit jantung koroner.Selain itu zat Karsiogenik yang terkandung dalam proses penggorengan menjadi salah satu pemicu dari penyakit kanker.
Makanan kalengan
Saat ini banyak sekali makanan yang dikemas dalam kemasan kaleng termasuk buah-buahan,sayuran dan daging.Makanan-makanan dalam kaleng memang sangatlah praktis,dan cita rasa dari makanan kaleng ini jauh lebih nikmat dibandingkan ketika mengolah sendiri.Namun perlu diketahui bahwa makanan kaleng bisa memicu berbagai masalah kesehatan.Makanan kaleng dikategorikan sebagai junk food,meski makanan kaleng itu berupa buah-buahan tetap saja berbahaya bagi kesehatan.
Buah-buahan yang dikemas dalam kemasan kaleng telah mengalami pencampuran dengan bahan-bahan lainnya seperti garam,pewarna makanan,tambahan pemanis buatan dan bahan pengawet lainnya.Selain itu kandungan nutrisi alami yang terkandung dalam buah-buahan itu sendiri mengalami penurunan nutrisi sebagai akibat terakumulasi dengan bahan kimia campurannya.
Buah kalengan biasanya terkemas dalam bentuk cairan (semacam jus),buah kalengan seperti ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena kandungan gula (pemanis buatannya yang sangat tinggi ditambah bentuknya yang cair membuat proses penyerapannya sangat cepat).Proses penyerapannya yang cepat menyebabkan terjadinya kenaikan kadar gula darah dalam waktu yang singkat,hal ini akan memberatkan beban pankreas sehingga bisa menyebabkan diabetes.Selain itu tingginya kalori yang terkandung di dalam makanan kalengan ini bisa memicu terjadinya obesitas.
Asinan
Makanan Asianan memiliki tingkat yang cukup membahayakan bagi kesehatan hal ini dikarenakan kandungan yang terdapat pada makanan yang diasinkan.Dalm proses pengasinannya makanan ditambahkan garam dalam jumlah yang cukup banyak bahkan bisa melebihi batas kewajaran.Kandungan garam yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal dan jika terlalu sering mengkonsumsi makanan diasinkan dengan tingkat garam yang tinggi bisa meningkatkan resiko terkena penyakit hipertensi.Selain itu tambahan bahan dalm proses pengasinan makanan berupa amonium nitrit bisa menyebabkan meningkatnya bahaya kanker hidung dan tenggorokan.
Kadar garam yang tinggi pada makanan ternyata juga mempu merusak secara perlahan selaput lendir lambung dan usus sehingga terlalu sering dan porsi yang banyak dalam pengkonsumsian makanan yang diasinkan bisa pula mengakibatkan peradangan pada lambung dan usus.Mengetahui begitu banyaknya bahaya yang disebabkan terlalu sering mengkonsumsi makanan yang diasinkan maka kita meski membatasi pengkonsumsian makanan yang diasinkan ini.
Makanan daging yang diproses (ham, sosis, dan sebagainya)
Makanan daging yang diproses seperti halnya sosis,ham dan lainnya mengandung garam nitrit yang dapat menyebabkan kanker selain itu kandungan pengawet atau pewarna yang menjadi bahan tambahan dari makanan jenis ini akan menganggu proses kerja hati (hati meski bekerja lebih ekstra) sehingga fungsi hati (liver) bisa terganggu.
Makanan dari daging berlemak dan jeroan
Meski mengandung protein yang baik, vitamin dan mineral tapi dalam daging berlemak dan jeroan mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang bisa menyebabkan penyakit jantung.
Mengkonsumsi jeroan binatang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat menyebabkan berbagai penyakit diantaranya penyakit jantung koroner,tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara dan lainnya.
Mie instan
Mie instan merupakan salah satu makanan yang paling banyak digemari karena rasanya yang enak,praktis dalam penyajian dan rasa kenyang yang didapat sama dengan mengkonsumsi nasi.Saat merasakan lapar karena alasan nasi yang belum masak orang cenderung akan mengganti nasi dengan mengkonsumsi mie instan.
Hampir seluruh kalangan menyukai mie instan mulai dari anak-anak,remaja,dewasa bahkan sebagian lanjut usia.Pengkonsumsian mie instan secara berlebih bisa menimbulkan berbagai macam penyakit dikemudian hari,efek dari pengkonsumsian mie instan yang berlebih memang baru akan terasa dalam jangka waktu yang cukup lama.
Permasalah kesehatan/penyakit yang mungkin diderita akibat terlalu berlebihan mengkonsumsi mie instan ialah gangguannya fungsi ginjal yang disebabkan oleh kandungan garam pada mie instan yang sangat tinggi.Penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi) juga bisa diderita sebagai akibat kandungan garam yang sangat tinggi dalam mie.mengandung bahan pengawet yang tidak baik bagi kesehatan. Kadar garam di dalam mie instan dapat menyebabkan beratnya beban ginjal serta meningkatkan tekanan darah.Selain itu Mie instan juga mengandung trans lipid yang mengakibatkan gangguan di pembuluh darah jantung.
Makanan yang dibakar atau dipanggang
Makanan yang dibakar atau dipanggang dapat mengakibatkan makanan menjadi gosong dan zat yang terjadi dapat memicu terjadinya penyakit kanker.
Keju olahan
Terlalu sering mengkonsumsi keju olahan mengakibatkan meningkatnya berat badan dan meningkatnya kadar gula darah.
Makanan manisan kering
Makanan ini mengandung garam nitrat dan bila bergabung di dalam tubuh akan menghasilkan zat karsiogenik.Selain itu zat tambahan pada makanan ini berupa zat esen dapat merusak fungsi hati.Kadar garam yang tinggi di dalam makanan ini juga mampu meningkatan resiko penyakit hipertensi dan mengganggu kinerja ginjal.
Makanan manis beku
Makanan beku seperti Ice cream, cake beku dan sejenisnya mengandung mentega tinggi sehingga bisa mengakibatkan obesitas dan kadar gula yang tinggi dapat mengakibatkan berkurangnya nafsu makan.
Bahaya Junk Food
Sekilas kita telah mengetahui beberapa masalah keshatan yang ditimbulkan dari junk food,untuk lebih jelasnya kami mendeskripsikan mengenai beberapa bahaya dari kebiasaan mengkonsumsi junk food pada kesehatan.Berikut beberapa masalah kesehatan/penyakit yang mungkin diderita sebagai akibat terlalu sering mengkonsumsi junk food:
1.Kelebihan berat badan (Obesitas)
Sebuah studi 2013 yang diterbitkan di JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa banyak anak-anak dan remaja yang lebih memilih mengambil resiko mendapatkan kalori lebih dalam makanan cepat saji dan restoran daripada makanan yang disajikan di rumah. Menurut National Institutes of Health, beberapa makanan cepat saji secara keseluruhan hanya mengandung kalori dalam jumlah yang tinggi, di mana hal tersebut sangat berdampak pada kelebihan berat badan yang merupakan salah satu faktor peningkatan risiko untuk berbagai masalah kesehatan kronis.
Terlalu sering mengkonsumsi makanan cepat saji untuk menggantikan makanan bergizi dapat menyebabkan gizi buruk serta kesehatan yang buruk bagi kita.Permasalahan kesehatan yang mungkin diderita akibat obesitas diantaranya penyakit jantung koroner,diabetes,asma/sesak nafas dan penyakit lainnya.
2. Resiko penyakit diabetes
Junk food merupakan makanan yang sangat tinggi kalori dan lemak jenuh yang bisa memicu kelebihan berat badan (obesitas).Seseorang yang terkena diabetes sangat rentan terkena resistensi insulin yang merupakan salah satu faktor penyebab dari diabetes.Resistensi insulin ialah keadaan dimana jumlah insulin tidak mencukupi untuk melakukan proses pembakaran kadar gula darah dalam tubuh.
Junk food selain tinggi kandungan kalorinya juga sangat rendah serat sehingga mengkonsumsi junk food dalam porsi berlebihan dan dalam jangka waktu yang sering bisa menyababkan kenaikan kadar gula darah dalam waktu yang cukup singkat.Hal ini pula yang menyababkan junk food menjadi salah satu faktor pemicu diabetes.
3. Masalah pada sistem pencernaan
Bagi para pecandu junk food, mereka akan lebih beresiko mengalami gangguan pencernaan seperti penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dan sindrom iritasi usus (IBS). Seperti yang kita ketahui bahwa junk food lebih banyak mengandung kalori daripada nilai nutrisi. Saat kita mengkonsumsi junk food yang digoreng, kandungan minyaknya akan tersimpan dalam dinding lapisan perut. Hal ini dapat meningkatkan produksi asam. Lalu rempah-rempah yang ada di dalamnya dapat mengiritasi lapisan lambung, sehingga dapat memperburuk resiko GERD dan gangguan pencernakan. Kurangnya serat dalam kandungan junk food dapat menghambat pencernaan, meningkatkan masalah seperti sembelit dan wasir.
4. Kelelahan dan kelemahan
Junk food merupakan makanan yang rendah nutrisi (rinutrisi),makanan jenis ini tidak memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti vitamin dan protein sehingga mengkonsumsi junk food hanya memberikan rasa kenyang namun tidak memberikan energi bagi tubuh.Sehingga orang yang sering mengkonsumsi junk food memiliki tingkat imun tubuh yang lemah,sangat renta terhadap penyakit dan sangat mudah mengalami kelelahan (tubuh yang lemah).Keadaan tubuh akan semakin melemah,menurunkan tingkat energi menuju tingkatan energi yang begitu lemah sehingga tubuh bisa mengalami kesulitan bahkan tidak dapat melakukan rutinitas sehari-hari jika dalam periode yang cukup lama yang diterima tubuh hanya berupa junk food.
5. Depresi
Akibat terlalu sering mengkonsumsi junk food, banyak perubahan hormonal terjadi, terutama pada kalangan remaja, yang membuat mereka rentan terhadap perubahan suasana hati dan perubahan perilaku. Karena mengkonsumsi junk food dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting dalam tubuh, yang meningkatkan kemungkinan para remaja menderita depresi hingga 58%. Diet yang sehat akan sangat berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormonal.
Selain itu. kandungan dalam makanan cepat saji seperti garam, daging olahan, nitrat, dan MSG dapat memicu terjadinya sakit kepala. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Gizi Kesehatan Masyarakat menunjukkan bahwa makan makanan yang dipanggang seperti donat, croissant, kue dan makanan cepat saji seperti pizza, hamburger, hot dog kemungkinan memiliki hubungan dengan depresi. Orang yang makan makanan cepat saji adalah 51 persen lebih mungkin mengembangkan depresi dibandingkan mereka yang makan sedikit atau tidak ada makanan cepat saji.
6. Fluktuasi kadar gula dalam darah
Mengkonsumsi junk food yang tidak mengandung kadar gula yang tinggi dapat membuat metabolisme dalam tubuh mengalami stress. Gula menyebabkan pankreas mengeluarkan jumlah insulin yang lebih banyak untuk mencegah lonjakan drastis kadar gula dalam darah. Karena junk food tidak memiliki kandungan karbohidrat dan protein yang cukup, jangan heran jika kadar gula dalam darah menurun secara tiba-tiba setelah kita mengkonsumsi junk food. Hal ini membuat kita gampang emosi dan timbul keinginan untuk mengkonsumsi junk food dalam porsi berlebih.
7. Mempengaruhi fungsi otak
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Brain, Behavior, and Immunity menunjukkan bahwa satu minggu makan junk food sudah cukup untuk memicu gangguan memori pada tikus. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lemak jahat (lemak trans) dari junk food cenderung menggantikan lemak sehat di otak dan mengganggu mekanisme sinyal normal dalam otak. Studi pada hewan juga menunjukkan bahwa lemak dari junk food memperlambat kemampuan untuk belajar keterampilan baru.
Kebiasaan mengkonsumsi junk food saat usia masih kanak-kanak juga sangat mempengaruhi fungsi dari otak sang anak .Sebuah hasil penelitian dari
University of Adelaide menunjukkan bahwa pola makan yang sarat junk food
di usia kecil, akan membuat IQ anak lebih rendah dua poin dari anak
yang tak banyak makan junk food saat masih kecil.
Walaupun
perbedaan IQ-nya tak begitu kentara, studi ini membuktikan bahwa pola
makan anak berusia 6 sampai 24 bulan memberikan efek yang kecil namun
signifikan terhadap IQ saat usianya mencapai 8 tahun. Oleh karena itu
penting bagi orang tua untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang
makanan yang diberikan pada anak.
8. Peningkatan resiko penyakit jantung
Junk food banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang secara langsung mengakibatkan meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah,meningkatnya LDL dan trigliserida menjadi salah satu faktor pembentukan plak-plak pada dinding jantung yang menjadi awal dari penyakit jantung.
9. Peningkatan resiko gangguan ginjal
Kandungan garam halus pada junk food mampu meningkatkan air liur dan sekresi enzim,akibatnya terjadilah proses kecandunan akan makanan ini.Kecanduan makanan jenis ini sangat membahayakan bagi tubuh karena selain mengandung garam halus makanan asinan jenis ini juga mengandung lemak jahat dan natrium yang tinggi (dari garam) yang mampu mengganggu keseimbangan sodium-potasium tubuh yang berdampak pada penyakit hipertensi. Hal ini juga dapat mengganggu fungsi ginjal sebagai penyaring semua racun dari darah.
10. Merusak hati
Mengkonsumsi junk food selama periode waktu tertentu dapat memiliki efek yang merugikan pada organ hati, hal ini serupa dengan efek yang ditimbulkan pada seorang pecandu alkohol. Sebuah studi menunjukkan bahwa seseorang yang lebih sering mengkonsumsi junk food dan menjauhi olahraga memiliki perubahan enzim hati dalam waktu empat minggu. Perubahan ini serupa dengan yang diamati pada orang dengan penyalahgunaan alkohol. Menurut beberapa penelitian, hal itu dikarenakan terjadinya pengendapan lemak trans yang ditemukan dalam sejumlah junk food di organ hati sehingga menyebabkan disfungsi pada organ tersebut.
11. Peningkatan resiko kanker
Kurangnya serat adalah alasan utama mengapa konsumsi junk food sangat terkait dengan peningkatan risiko kanker pada sistem pencernaan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Cancer Prevention mengungkapkan bahwa terlalu banyak mengkonsumsi makanan cepat saji yang tinggi gula dan lemak dapat meningkatkan peluang terkenanya kanker kolorektal. Studi lain dari Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle menunjukkan bahwa pria yang makan makanan yang digoreng lebih dari dua kali dalam sebulan telah menunjukkan peningkatan resiko kanker prostat.
12. Masalah pada kulit dan tulang
Mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula seperti junk food, dapat menyebabkan bakteri yang berada di mulut menghasilkan asam yang dapat mengakibatkan kerusakan pada gigi serta menghancurkan enamel gigi, yang merupakan faktor terjadinya gigi berlubang. Ketika enamel gigi Anda hilang, tidak bisa diganti. Selain itu kandungan natrium yang berlebih dalam junk food juga dapat meningkatkan resiko terkena osteoporosis (tulang rapuh).
Mengingat bahaya dari pengkonsumsian Junk food maka mulai saat ini kita meski mulai merubah pola makan yang ada,cobalah kurangi pengkonsumsian junk food beralihlah pada makanan olahan sendiri yang lebih sehat.Ingat kesehatan itu hal yang penting,kita semua pasti sering mendengar istilah "sehat itu mahal".Istilah itu merajuk pada biaya pengobatan yang meski dikeluarkan saat sakit,maka dari itu ketimbang meski mengeluarkan uang yang banyak untuk proses penyembuhan jauh lebih baik melakukan pencegahan dengan menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat.
0 komentar:
Posting Komentar